Jumat, Juni 27, 2008

Ada Gombel Di Gunung Kidul

Bagi pembaca yang tinggal di kota Semarang atau pernah memasuki kota Semarang pasti tau sebuah kawasan yang namanya Gombel berada di kota atas.

Ya masyarakat Semarang biasa menyebut kota Semarang dalam 2 kelompok yaitu kota atas yang biasanya diwakili oleh Banyumanik dan sekitarnya termasuk Gombel dan kota bawah yang diwakili Simpang Lima sampai ke pasar Johar dan sekitarnya.

Pada malam hari dari kawasan Gombel kita dapat menyaksikan keindahan kota bawah, dengan penerangan yang bergelombang dari utara-selatan dan timur-barat. Sambil makan jagung bakar kita dapat merasakan aura kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan struktur kota demikian indah.

Percaya atau tidak, pada saat perjalanan ke Gunung Kidul awal Mei 2008 saya menemukan pemandangan yang serupa. Kami tidak sempat berhenti dan melihat secara langsung sebuah view yang menarik tersebut. Sekilas saya melihat memang indah pemandangannya. Tampaknya di bahu jalan yang agak lebar sengaja di beton sebagai tempat parkir motor agar lebih leluasa dalam melihat keadaan sekitarnya.

Mungkin karena ada karena malam minggu dalam perjalanan yang terus menanjak tersebut, lalu lintas jalan sangat padat tapi lancar, yang paling banyak melintas adalah kendaraan roda dua dengan sepasang muda-mudi.

Saya belum tahu apa nama daerah tersebut, dan apakah objek tersebut telah dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai kawasan wisata untuk menambah pendapatan kota.

Awal Mei 2008 saya mengantar teman ke Gunung Kidul dalam rangka menghadiri pernikahan saudaranya. Tepatnya di desa Pule Ireng, Kecamatan Pule. Dari Solo kami mampir dulu di rumah sepupu teman saya di kawasan rumah sakit Bethesda Yogyakarta, setelah itu mobil langsung bergerak menuju Pule Ireng.

Setelah melewati kota Gunung Kidul, kendaraan Avanza yang saya kemudikan langsung menuju desa Pule Ireng. Perjalanan yang mendebarkan buat kami karena harus melewati hutan jati yang panjang tanpa penerangan sama sekali. Jarak rumah antar penduduk sangat berjauhan dan saat itu pukul 20.00 sudah sangat sepi, yang kami takutkan adalah kalau ada perampok.

Ditengah perjalanan saya merasa ada sesuatu yang aneh terhadap ban mobil. Ban serasa seperti kempes atau gembos tetapi tidak terus-menerus karena hanya saat tertentu kadang muncul kadang hilang. Laju kendaraan tetap lancer seperti keadaan normal.

Hanya modal nekat dan menggunakan feeling mobil terus melaju, karena dalam keadaan gelap gulita memang tidak memungkinkan untuk mengecek kondisi ban ditengah jalan.

Saya hanya berdoa kepada Allah supaya diberi keselamatan sampai tujuan. Setelah cukup jauh melintasi hutan, akhirnya kami melewati sebuah warung yang kebetulan banyak penduduk yang sedang nongkrong sekaligus memiliki penerangan yang cukup.

Saya putuskan menepi untuk mengecek kondisi ban mobil. Setelah saya cek kondisi ban ternyata normal. Saat saya mengecek ban, beberapa penduduk merespon dengan menanyakan apa yang terjadi, saya jawab ban serasa kempes tetapi mobil tetap berjalan lancar.

Penduduk tampaknya langsung paham dan langsung menyatakan bahwa setiap kendaraan yang belum pernah lewat jalan ini, pasti akan megalami peristiwa yang sama. Penduduk kemudian menjelaskan masalah ban tersebut adalah karena marka jalan yang sengaja di buat timbul oleh pemerintah supaya pengguna jalan lebih hati-hati, tidak mengantuk karena lalu lintas yang gelap.

Setelah memahami penjelasan penduduk akhirnya kami merasa lega dan kemudian melanjutkan perjalanan, dan memang dalam perjalanan selanjutnya kami tetap merasakan hal yang sama namun dalam kondisi yang lebih tenang.

Rabu, Juni 25, 2008

Koran Tempo Tanpa Sambungan

Sejak dulu saya membaca koran khususnya untuk halaman 1 atau headline lay out berita yang ditampilkan selalu bersambung pada halaman lain dan biasanya pada bagian akhir halaman.

Tapi itu tidak terjadi dengan Koran Tempo. Bahasanya yang ringkas, padat dan to the point tanpa bersambung pada halaman lain. Apakah ini genre baru dalam lay out koran? Yang pasti bagi pembaca yang sudah terbiasa membaca berita dengan format yang komplet, panjang namun tetap berisi akan merasakan ada sesuatu yang hilang. Kok cuma segini aja infonya. Atau kok hanya singkat banget ya. Begitulah komentar yang biasa muncul.

Saya pun merasakan hal yang sama, kebetulan pas bulan ini Koran Tempo di Solo dijual khusus dengan harga Rp 1.000,-. Saya tertarik membeli untuk sekedar menikmatinya. Dan memang cukup ringkas satu halaman selesai baca bisa ganti halaman lain.

Saya pernah dengar dari jajaran redaksi Koran Tempo, bahwa tujuan format ringkas, singkat, padat adalah untuk mencapai segmen orang-orang yang mempunyai waktu terbatas dan tidak mungkin berlama-lama membaca koran, sehingga muncullah format ringkas tersebut.

Kebiasaan membaca dengan berita yang panjang mungkin sama dengan kebiasaan orang menggunakan windows dan microsoft office, karena sudah terbiasa windows ketika menggunakan open source dan linux agak sulit pada awalnya. Begitu juga dengan Koran Tempo, kalau sudah terbiasa membacanya saya rasa perbedaan berita panjang dengan ringkas tidak akan terasa lagi justru akan memperkaya ragam format berita.

Senin, Juni 23, 2008

Coblos Sing Ayu tur Sexcy

Minggu pagi 22 Juni tahun ini sebagian orang yang yang ber KTP provinsi Jawa Tengah hadir memberikan suara di TPS masing-masing sesuai dengan Surat Pemberitahuan Waktu dan Pemungutan Suara yang dikeluarkan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat.

Ya hari itu adalah hari coblosan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2008-2013.

Sebagian lain yang tidak hadir mungkin punya sikap dan alasan sendiri mengapa tidak hadir; mungkin sibuk, tidak ada yang sreg dengan calonnya, sedang berada diluar kota, sedang bekerja, dilarang suami, mungkin juga ketiduran dll.

Setelah perhitungan suara, biasanya akan muncul pernyataan dari pengamat politik, pemilu kali ini legitimasinya tidak cukup kuat, begitulah yang sering kita dengar, tentu dengan sederet argumentasi sesuai teori yang mereka punya.

Pagi sebelum coblosan saya pikir tidak ada salahnya bila saya ingin mengetahui respon rekan-rekan saya dengan beragam latar belakang yang berbeda terhadap coblosan periode ini. Oleh karena itu sebelum pencoblosan dimulai saya mengirimkan SMS ke beberapa rekan dengan isi yang tidak terlalu serius, karena memang bukan dimaksudkan untuk survey.

Saya (Sy) : Meski TPS itu tertutup, tapi saya bisa menerawang pilihan anda dalam coblosan hari ini, tapi biarlah nanti waktu membuktikan hehe, selamat mencoblos. (dengan penyesuian redaksional)

Berikut ini respon rekan-rekan yang bisa saya tampilkan (dengan penyesuaian redaksional), sengaja dengan inisial mereka. Dilanjutkan tanggapan saya tetapi tidak lewat SMS.

Az : Hehe… Ada-ada aja sih 
Sy : Ya iyalah masa ya iya deh, gue gitu loh….

FA : Kukatakan terawangan saudara saya pastikan salah dari anda melihat stiker karena walaupun aku ga nyoblos tapi kupastikan bahwa aq golput ga ada calon yang berkualitas 
Sy : wah ga nyambung Mas…

AM : Aduh… kalah atau menang pokoknya Bambang Sadono pilihanku deh… haha
Sy : deuh… segitunya hehe

An : Maksud lo!! Emangnya kamu Ki Joko Bodo bisa nerawang?
Sy : bukan mbak, saya Ki Joko Pintar jadi bisa nerawang haha

Ad : Apa kata dunia?? Klo aku ga mencoblos dan memberikannya satu kesempatan??
Sy :  wah ga ngerti aku...

TW : Kalo mau tahu pilihanku silahkan ketik REG kirim ke 3333 pasti tidak akan dapat TV
Sy : wah korban iklan nih hehe….

Yy : IIiiih kamu sok tau deh… kasih masukan dong.. pilih yg mana…? Misal ada gambarmu wis mesti tak coblos he2.. he2…
Sy : wah aku jadi terharu… lho….

WP : hehe aku nyoblos sing ayu tur sexcy
Sy : sexcy = sexy bangets kale…

Er : Makasih mas tapi aku ga nyoblos, karena polisi harus netral….
Sy : wah kesalahan bukan pada HP saya tapi pada angin yang mengirimnya

Ag : mks Selamat mencoblos mas
Sy : ya sama-sama… garing banget ya

Kc : Insyallah Semoga menang dalam satu putaran (sssttt.…. Kc = masih kerabat dari calon, red)
Sy : MC Indonesia Idol “dan…. Akhirnya Jawa Tengah memilih ………?”

Sw : Sopo cobo. Sok jilababan.
Sy : Aku paham, sing jawab ustad soalnya

Sf : Aku nunggu serangan fajar ga teko-teko, serangan petang yo ora ono, akhirnya tak coblos semua biar adil hehe
Sy : wah kalo bisa adil berpotensi poligami tuh

Tulisan ini hanya bermaksud mengingatkan bahwa hidup ini terus berputar dan kita dituntut untuk terus berbenah, begitu juga pemegang tampuk pemerintahan Jawa Tengah akan terus berganti.

Di taman Kyai Langgeng, Bukit Tidar, Magelang ada pesawat terbang terdampar dalam keadaan baik dan sempurna. Nama pesawatnya Kyai Langgeng Airlines. Seluruh komponen pesawat mulai dari kockpit, tempat duduk, pelampung, bagasi sampai mesin pesawat masih berfungsi dengan maksimal, apalagi disertai pramugari yang menjelaskan secara langsung kegiatan yang biasa dilakukan dalam pesawat.

Itulah berita yang saya lihat pagi tadi pada segmen Jalan-Jalan di ANTV.

Pesawat itu memang terdampar tapi bukan karena kecelakaan melainkan memang di desain sebagai bagian dari objek wisata di taman Kyai Langgeng. Ini sebuah ide yang jeli, setidaknya saya belum pernah melihat pesawat utuh bukan replika yang benar-benar dihadirkan sebagai wahana wisata. Anak-anak TK dan SD terlihat didampingi oleh orang tua mereka banyak yang berkunjung. Bahkan ada sempat mencoba mengemudikan pesawat melalui ruang pilot.

Menurut pengelolanya, pesawat tersebut dibawa dengan kontainer dari Bandara Juanda Surabaya ke Magelang. Dalam kontainer body pesawat dibagi dalam 4 bagian dan selanjutnya dirakit kembali setelah sampai di Magelang. Kurang lebih menghabiskan 2 miliar dari proses perpindahan pesawat.

Bagi saudara-saudara kita yang belum pernah melihat atau naik pesawat, tentu wahana wisata ini akan sangat bermanfaat. Sangat baik juga bila dijadikan pelajaran di luar kelas oleh lembaga pendidikan.

Kamis, Juni 19, 2008

Meninggal Tanpa Merepotkan

Hari ini saya pergi melayat ke tempat sahabat saya yang bapaknya telah kembali menghadap kepada Allah SWT. Tepatnya di sebelah barat Masjid (Pasar Tegalgondo) Delanggu, Klaten. Perjalanan dari kantor memakan waktu kira-kira 40 menit pergi-pulang.

Bapak sahabat saya menghadap Allah dalam kondisi tidak sadar setelah berada di ruang ICU rumah sakit Kasih Ibu sejak Rabu siang. Menurut cerita sahabat saya diawali masuk angin pada hari Minggu kemudian kondisinya selalu melemah, hingga Rabu pagi terjatuh pada saat perjalanan solat subuh dan kemudian dibantu tetangga diantar kerumah.

Beliau mengidap penyakit Hernia (Jawa : Ketedun) yang sudah cukup lama namun tidak bersedia di operasi. Menurut dokter apabila masih muda dan segera dioperasi harapan hidupnya bisa lebih panjang.

Proses kematian yang singkat, tidak perlu menderita sakit cukup lama menurut saya adalah sesuatu yang patut diharapkan orang, plus tidak perlu merepotkan banyak orang. Apalagi harus berbulan-bulan menjalani terapi. Saya jadi berpikir mungkin ada amalan yang seharusnya kita kerjakan yang dapat menolong kita dalam mempermudah dalam proses kematian.

Saya jadi teringat ucapan Butet Kertardjasa tentang cita-citanya dalam menghadapi kematian, dalam sebuah infotainment dia mengatakan dia ingin meninggal dengan proses singkat dan jangan sampai merepotkan yang masih hidup.

Cita-cita yang pantas kita renungkan bersama.

Tanpa angin dan ada hujan ketika sedang persiapan berangkat ke kantor tiba-tiba tempat tinggal saya diketok orang, ternyata yang datang adalah tetangga saya sendiri, tanpa ada kata pengantar langsung minta pendapat saya apakah kupon yang dia dapatkan itu (sambil menunjukkan kupon) benar atau tidak?

Pertanyaan itu diajukan kepada saya dengan alasan yang sederhana saja yaitu karena saya bekerja di Solopos. Entah nyambung atau tidak alasan itu saya juga tidak tahu. Secara positif saya menanggapi mungkin tetangga saya menganggap saya banyak tahu tentang kupon-kupon seperti itu.

Setelah saya lihat sebagaimana lazimnya sebuah kupon undian berhadiah, di kupon tersebut juga tertera izin dari Departemen Sosial. Juga penyebutan hadiah yang didapatkan sangat jelas tertulis berikut telepon yang dapat dihubungi. Tepati tidak disebutkan tanggal pengambilan hadiah dan cara pengambilan hadiah.

Sejujurnya saya baru kali itu melihat kupon undian berhadiah yang menunjukkan sebagai pemenang dan saya tidak berani mengatakan undian itu benar. Karena saya memang tidak tahu parameter benar atau tidaknya.

Dalam prakteknya undian berhadiah adalah kegiatan untuk mendukung promo suatu produk. Sebelumnya didahului oleh iklan di televisi atau media cetak yamg menyatakan pelaksanaan undian, hadiah undian dan cara pelaksanaan undian (misal temukan kupon hadiah dalam produk sabun cuci A).

Karena tidak mengetahui detail tentang latar belakang kupon hadiah, akhirnya saya hanya menyarankan kepada tetangga saya agar menelpon nomor yang disebutkan di kupon dan segera konfirmasi ke kantor Perusahaan tersebut yang ada di Solo ini. Sampai tulisan ini dibuat belum ada kabar dari tetangga saya.

Saya hanya berharap itu bukan pemanis dari bentuk promo suatu produk, kasihan masyarakat yang mendapatkan kupon karena mereka pasti sangat mengharapkan hadiah tersebut.

Senin, Juni 16, 2008

Kelemahan Sistem IT XL

Sekali lagi tentang XL. Disaat gencarnya penurunan tarif sms oleh semua operator, XL mengeluarkan promo 125 SMS. Sebagai pelanggan XL saya sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi langkah ini.

Harapan saya promo dan segala bentuk layanannya tetap berjalan seimbang. Namun sistem IT XL mungkin mempunyai kelemahan. Berikut pengalaman saya.

Pada tanggal 14 Juni 2008 sekitar pukul 06 pagi saya aktivasi paket 125 SMS, direspon oleh operator (57000) MAAF, COBALAH BEBERAPA SAAT LAGI. Logika saya aktivasi belum diterima, maka selang menit dan jam kemudian saya mencoba lagi beberapa kali. Tetapi direspon yang intinya promo hanya berlaku sehari satu kali. Aneh juga masih diminta coba lagi tapi selang beberapa menit dan jam kemudian dinyatakan hanya berlaku sehari satu kali padahal secara riil aktivasi belum diterima (pulsa belum berkurang) kok sudah dianggap pernah aktivasi.

Ketika hal ini saya konfirmasi ke XL Solo jawabannya sehari hanya bisa satu kali, silahkan coba besok lagi. Menurut saya ini jawaban yang sangat sederhana dan tidak menjawab pertanyaan saya. Saya konfirmasi ke 817 dijawab sistem lagi ada gangguan, ketika ditanyakan kok tidak ada perbaikan dari pagi, sang CS tidak bisa menjawab dan meminta besok dicoba lagi.

XL Solo tidak memberikan penjelasan maksimal, XL Jakarta sangat lambat memperbaiki sistem nya, masak dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam tidak selesai-selasai perbaikannya.

Namun keesokan harinya pada tanggal 15 Juni 2008 sekitar pukul 6 pagi saya sudah bisa aktivasi dengan lancar. Selama 1 hari penuh saya tidak dapat memanfaatkan promo XL.

Tingkatkan layanan mu XL.

Sabtu, Juni 14, 2008

Jamdatun Terpojok

Masih tentang percakapan antara Jamdatun Untung Udji S dengan Artalyta Suryani. Sebagaimana wawancara yang terlansir di media, baik cetak maupun elektronik, Jamdatun mengatakan rencana penangkapan Artalyta karena biar ada keseimbangan antara yang di suap dengan penyuap sehingga semuanya ditangkap.

Kita patut curiga dari percakapan tersebut :

Jamdatun minta supaya Artalyta dirumah saja dan akan ditangkap tim Kejaksaan.

Hebat sekali orang yang mau ditangkap dengan dengan penagkap sangat kompak, akrab, dan damai sekali. Logikanya orang yang mau ditangkap ketakutan tapi ini malah seperti minta perlindungan dari pihak calon penangkap. Dalam hal ini Artalyta takut kepada KPK.

Menurut saya ini merupakan indikasi kuat rencana mengolah perkara sehingga mudah dibelokkan. Apalagi terkait juga dengan pernyataan Artalyta supaya bisa mengamankan bos kita semua. Dapat terbaca arahnya, apabila ditangkap oleh kejaksaan, maka akan mudah bagi kejaksaan untuk mengontrol perkara, sehingga nantinya seolah-olah tidak ada hubungannya uang dari Artalyita kepada Urip TG.

Jamdatun menyatakan kalau 6 M susah buat mengelak.

Berarti apabila yang diserahkan 600 juta mungkin masih mudah untuk mengelak dan dapat dibuat skenario sederhana agar tidak bisa terjerat hukum. Dari percakapan sepertinya Untung sangat fasih dan mungkin sudah terbiasa membuat skenario agar perkara bisa lolos dari pasal-pasal.

Jamdatun kaget kalau 6 M dikiranya tidak sebesar itu dan dia tanya buat siapa saja.

Dari percakapan pula sepertinya Untung tidak terlibat khusus dalam kasus suap Urip yang diduga terkait penghentian BLBI Sjamsul. Tetapi mungkin karena sudah terlanjur akrab maka saran-saran yang Untung sampaikan terbaca membela posisi Artalyta. Ini pun sudah tidak dibenarkan karena sudah diluar Tugas Pokok dan Fungsi Jamdatun. Bagaimana logikanya Jamdatun membela dan mengarahkan orang yang telah memberi suap agar berkata tidak sebenarnya? Yang sangat mungkin adalah dalam kasus lain Untung pernah mengatur perkara bersama Artalyta.

Tapi sayang setelah sidang mendengarkan rekaman pembicaraan Artalyta dan Untung, Jaksa Agung (JA) menyatakan baru akan memeriksa setelah sidang Artalyta selesai. Meski demikian masih ada secercah harapan setelah Presiden telah memerintahkan JA untuk membenahi kejaksaan dan berindak keras.


Jumat, Juni 13, 2008

Kelu

Kelu
Lidahku membeku
Karena melihat pejabat jadi benalu
Karena melihat pegawai bertopang dagu
Karena mendengar pemimpinku selalu ragu
Karena mendengar tokoh yang tidak punya malu

Kamis, Juni 12, 2008

Nasib Jamdatun dan Jamintel?

Sidang kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan terus berlanjut. Rekaman pembicaran antara Artalyta dengan Kemas Yahya Rahman (Jampidsus) dan Untung Udji Santoso (Jamdatun) yang diperdengarkan dalam persidangan semakin menguak adanya konspirasi dalam penghentian penyelidikan kasus BLBI Samsjul Nursalim.

Berikut rekaman pembicaraan Artalyta-Kemas Yahya dan Untung yang saya kutip dari Solopos.

Artalyta (A) : Halo.
Kemas (K) : Halo.
A : Ya, siap.
K : Sudah dengar pernyataan saya? Hehehe.
A : Good, very good.
K : Jadi tugas saya sudah selesai.
A : Siap, tinggal...
K : Sudah jelas itu gamblang. Tidak ada permasalahan lagi.
A : Bagus itu.
K : Tapi saya dicaci maki. Sudah baca Rakyat Merdeka?
A : Aaah Rakyat Merdeka, nggak usah dibaca.
K : Bukan, saya mau dicopot hahaha. Jadi gitu ya...
A : Sama ini mas, saya mau informasikan.
K : Yang mana?
A : Masalah si Joker.
K : Ooooo nanti, nanti, nanti.
A : Nggak, itu kan saya perlu jelasin, Bang.
K : Nanti, nanti, tenang saja.
A : Selasa saya ke situ ya...
K : Nggak usah, gampang itu, nanti, nanti. Saya sudah bicarakan dan sudah ada pesan dari sana. Kita...
A : Iya sudah.
K : Sudah sampai itu.
A : Tapi begini Bang...
K : Jadi begini, ini sudah terlanjur kita umumkan. Ada alasan lain, nanti dalam perencanaan.

Percakapan Artalyta-Untung

Untung (U): Memang dikasih bera pa duit?
Artalyta (A): 660 ribu dolar.
U : 4 M?
A : 6 M.
U : Lailahailallah!
A : Jadi bagaimana ini, menyelamatkan itu semua, orang-orang kita?
U : Nggak iso ngelak kalau 6 M. Gila.
A : Jadi gimana?
U : Tak pikir enam atus juto (enam ratus juta-red) gitu.
A : Nggak, itu banyak. Gimana?
U : Itu untuk siapa?
A : Ah, ya udahlah. Sekarang kita jalan keluarnya gimana?
U : Aduh biyung gimana?
A : Jadi gimana? Ini kan mesti ngamanin bos kita semua.
U : (terdiam lama) Usahakan cepat you keluar. Nyari Antasari (Ketua KPK Antasari Azhar-red) deh.
A : Ya, di mana dia rumahnya?
U : Di BSD. Waduh, tapi saya tidak tahu juga rumahnya. Tapi jangan, jangan ke rumahnya. Ketemu di mana, di hotel atau di mana gitu deh.
A : Ya, aku kan udah mau dibawa (ditahan-red). Sampeyan lah yang kejar, yang nyari dia, Mas. Kan nggak kentara kalau sampeyan.
U : Ya, iya. Tapi teleponnya aku gak ngerti rumahnya (suara Untung terdengar gelagapan).

Luar biasa memang kasus suap Urip ini. Tidak tanggung-tanggung 3 Jaksa Agung Muda sekaligus tersangkut namanya dalam penyelesaian kasus BLBI tersebut. Kejaksaan Agung kembali dibikin malu oleh pegawainya.

Apakah Jamdatun dan Jamintel akan bernasib sama seperti mantan Jampidsus Kemas Yahya Rahman?

Sebuah hal yang rasional dari rekaman pembicaraan itu bila Jaksa Agung (JA) memerintahkan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) untuk memeriksa sejauh mana keterlibatan Jamdatun dan Jamintel dalam kasus suap tersebut.

Apabila cukup bukti keterlibatan mereka, kita sangat berharap JA tidak melindungi anak buahnya, minimal dicopot dari jabatannya. Sekarang adalah momentum yang tepat buat JA membersihkan Kejagung dari oknum-oknum yang tidak mendukung program pemberantasan korupsi.

Mari kita tunggu sikap Jaksa Agung.

Rabu, Juni 11, 2008

Hadits Nabi dan Negroponte

Hadits Nabi mengatakan sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat buat orang lain. Berarti kita sebagai umatnya sebenarnya sudah diminta sejak dulu untuk berbuat yang terbaik kepada semua umat.

Saya tidak tahu apakah Prof Nicholas Negroponte mengetahui hadits ini atau tidak.

Menurut Kantor Berita ANTARA Negroponte adalah pendiri lembaga nirlaba "One Laptop Per Child" (OLPC) yang mengembangkan laptop super murah dengan harga hanya 100 dolar per unit, atau kurang dari Rp 1 juta.

Inovasi laptop ini bertujuan mengusahakan penggunaan komputer dalam dunia pendidikan bagi anak-anak di negara-negara miskin di dunia. Negara yang sudah menggunakannya yaitu Uruguay dan Nigeria, yang segera menyusul adalah Kolumbia.

Saya kira ini adalah sebuah cita-cita dan tindakan yang sangat nyata dengan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Bagaimana dengan kita? Seberapa banyak hal yang sudah kita berikan kepada semua umat?

Marilah menjadi bahan kontemplasi kita semua. Bravo untuk Negroponte.

Selasa, Juni 10, 2008

Pesona Sapardi Djoko Damono

Semua karya sastra dalam pandangan saya mestinya mengandung kemanfaatan, keindahan dan kebijaksanaan. Dengan kata yang lebih ringkas saya ingin katakan karya sastra haruslah menggugah.

Salah satu yang termasuk karya sastra adalah puisi. Ada yang menitikkan air mata ketika mendengar puisi dibacakan, ada yang tak sanggup berkata-kata ketika membaca sebuah puisi, bahkan ada yang terdiam dan terpana beberapa saat setelah musikalisasi puisi dimainkan.

Itulah yang saya maksud dengan menggugah.

Seolah puisi mempunyai daya magis, tapi pembaca boleh tidak setuju kok.

Salah satu puisi yang saya suka adalah karya-karya Sapardi Djoko Damono kadang ada yang menyingkat SDD.

Seperti puisi berjudul Aku Ingin berikut ini :

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Beberapa diantara puisi yang lain dapat pembaca nikmati disini



Senin, Juni 09, 2008

SMS Murah XL Tidak Langsung Aktif

Lagi-lagi ada keluhan saya untuk XL. Kali ini janji SMS Murah ke semua Operator Rp 40/SMS dengan cara ketik 125 SMS kirim 567 ternyata tidak bisa langsung aktif.

Hari ini untuk membuktikan SMS Murah dari XL saya sengaja mengunjungi XL Centre Solo di Jl Slamet Riyadi. Awalnya saya mau tanya tentang paket Rp 50/SMS. Setelah tanya langsung ke Customer Service (CS) ternyata sudah tidak aktif lagi dan akhirnya saya mencoba paket yang disarankan yaitu Rp 40/SMS.

Setelah transaksi berhasil ditandai oleh SMS dari XL saya mencoba menggunakan langsung di counternya ternyata masih terpotong Rp 350,- akan tetapi untuk potongan Rp 5.000 dari XL sebagai biaya Paket SMS Murah hampir tidak ada jeda dan langsung terpotong dari pulsa saya.

Menurut CS-nya mungkin ada delay, tunggu aja karena memang tidak bisa langsung, tapi yang “hebatnya” untuk potongan pulsa dari XL tidak pernah ada delay. Tidak jelas sampai kapan saya harus menunggu, dan saya tidak tahu apakah untuk hal yang seperti ini ada SOP atau tidak.

Karena tanpa kepastian saya memutuskan langsung pulang saja. Sebagai konsumen XL saya pantas kecewa, minimal saya telah melakukan komunikasi langsung meski tidak ada jawaban yang solutif.

Bagaimana dengan mu XL?

Pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2009 di rumah Rina Yurini (Manajer SDM Solopos), Tohudan, Karanganyar, telah diadakan pertemuan 4 Dojo Shoshin yang tergabung di bawah bimbingan sensei Bambang Ali Utomo (pemegang sabuk hitam Dan-1 Aikido)

Pertemuan ini dihadiri perwakilan 4 Dojo Shoshin yaitu Solopos (Rina Yurini-Suwarmin-Rezi), Assalam (Karim-Haryoko-Andri), Makam Haji (Sersan Mayor Mashudi) dan AURI Skuadron Pendidikan 405 (Sersan Mayor Mashudi), kesemuanya berada di wilayah Soloraya.

Setelah pengantar dari sensei Bambang yang intinya meminta ada regenerasi Pelatih dan Pengurus Organisasi karena beliau per 20 Juni 2008 akan hijrah ke Tanjung Karang, Lampung, dan akan mengembangkan Aikido disana.

Dengan pembicaraan yang santai tidak lupa suguhan pisang goreng dan kacang rebus hasil panen kebun ibu Rina Yurini, semua peserta sepakat membentuk Koordianator Dojo Shoshin yang akhirnya dinamakan Dojo Shoshin Solo dengan Koordinator Sersan Mayor Mashudi dan Sekretaris Rina Yurini.

Peserta rapat sepakat Dojo Shoshin Solo akan menjalankan fungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kegiatan Dojo Shoshin Solo dengan dojo lain (Dojo PTPN Solo) yang berafiliasi dengan Yayasan Aikido Indonesia Aikikai, dengan pelatih Pak Allan (Dan-2 Aikido), dengan Aikido Pusat di Jakarta serta berfungsi sebagai sekretariatan yang bertempat di Radio Solopos FM lantai 3 Griya Solopos Jl Adisucipto 190 Solo.

Selain itu Pelatih Bambang Ali menunjuk Dewan Guru untuk menggantikannya yaitu Pak Andri, Karim dan Hartanto. Mereka ini adalah pihak yang telah menjadi asisten pelatih bersama sensei Bambang selama ini.

Akhirnya pertemuan ditutup dengan makan bersama…. nyam nyam Ayam Goreng Tulang Lunak gitu loh……

Selamat jalan Pak Bambang Ali Utomo, semoga bisa mengembangkan Aikido di Lampung dan doakan kami agar tetap eksis mempelajari dan mengembangkan Aikido di Solo.