Sejak dulu saya membaca koran khususnya untuk halaman 1 atau headline lay out berita yang ditampilkan selalu bersambung pada halaman lain dan biasanya pada bagian akhir halaman.
Tapi itu tidak terjadi dengan Koran Tempo. Bahasanya yang ringkas, padat dan to the point tanpa bersambung pada halaman lain. Apakah ini genre baru dalam lay out koran? Yang pasti bagi pembaca yang sudah terbiasa membaca berita dengan format yang komplet, panjang namun tetap berisi akan merasakan ada sesuatu yang hilang. Kok cuma segini aja infonya. Atau kok hanya singkat banget ya. Begitulah komentar yang biasa muncul.
Saya pun merasakan hal yang sama, kebetulan pas bulan ini Koran Tempo di Solo dijual khusus dengan harga Rp 1.000,-. Saya tertarik membeli untuk sekedar menikmatinya. Dan memang cukup ringkas satu halaman selesai baca bisa ganti halaman lain.
Saya pernah dengar dari jajaran redaksi Koran Tempo, bahwa tujuan format ringkas, singkat, padat adalah untuk mencapai segmen orang-orang yang mempunyai waktu terbatas dan tidak mungkin berlama-lama membaca koran, sehingga muncullah format ringkas tersebut.
Kebiasaan membaca dengan berita yang panjang mungkin sama dengan kebiasaan orang menggunakan windows dan microsoft office, karena sudah terbiasa windows ketika menggunakan open source dan linux agak sulit pada awalnya. Begitu juga dengan Koran Tempo, kalau sudah terbiasa membacanya saya rasa perbedaan berita panjang dengan ringkas tidak akan terasa lagi justru akan memperkaya ragam format berita.
Categories:
Dari Griya
0 tanggapan:
Posting Komentar