Dua orang bersaudara bekerja bersama menggarap lading milik keluarga mereka. Yang seorang, si kakak, telah menikah dan memiliki keluarga yang cukup besar. Si adik masih lajang dan berencana tidak menikah. Ketika musim panen tiba, mereka selalu membagi hasil sama rata. Selalu begitu.
Pada suatu hari, si adik yang masih lajang itu berpikir “Tidaklah adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit”. Maka demi si kakak, setiap malam, dia akan mengambil sekarung padi miliknya, dan dengan diam-diam, meletakkan karung itu di lumbung milik kakaknya Sekarung itu ia anggap cukuplah untuk mengurangi beban si kakak dan keluarganya.
Sementara itu, si kakak yang telah menikah pun merasa gelisah akan nasib adiknya. Ia berpikir “Tidak adil jika kami selalu membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan mampu merawatku kelak ketika tua. Sedangkan adikku, tak punya siapa-siapa, tak akan ada yang peduli jika nanti dia tua dan miskin. Ia berhak mendapatkan hasil lebih daripada aku”.
Karena itu setiap malam, secara diam-diam, ia pun mengambil sekarung padi dari lumbungnya dan memasukkannya ke lumbung milik adik satu-satunya itu. Ia berharap, satu karung itu dapatlah mengurangi beban adiknya kelak.
Begitulah, selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu saling menyimpan rahasia. Sementara padi di lumbung keduanya tak pernah berubah jumlah. Sampai…, suatu malam, keduanya bertemu, ketika sedang memindahkan satu karung ke masing-masing lumbung saudaranya.
Di saat itulah mereka sadar dan saling menangis, berpelukan. Mereka tahu, dalam diam, ada cinta yang sangat dalam yang selama ini menjaga persaudaraan mereka. Ada harta yang justru menjadi perekat cinta bukan perusak. Demikianlah jika bersaudara.
Sumber : Buletin Dakwah MADANI, 23 Jumadil Tsaniyah 1429 H / 23 Juni 2008
Categories:
Religi
2 tanggapan:
salam wa rahmah,
pa kabar mas?
saya minta nomor handphone mas rezi donk dan beberapa alumni HMI Kom FH UNS yang mas rezi punya contactnya.
Syukron mas.
By: Anonim on Kamis, Juli 17, 2008 1:52:00 PM
halo ressay,
untuk menghormati alumni lain bagaimana jika aku kirim no hp nya lewat email aja? nah alamat email ressay apa? tapi aku cuma punya sedikit lho....
By: REZI on Jumat, Juli 18, 2008 2:48:00 PM
Posting Komentar