Dewi Persik dikenal dengan predikat goyang gergaji. Tidak berlebihan istilah ini karena memang mirip seperti gergaji goyangan Dewi. Tapi tidak semua orang bisa menerima goyangan ini di depan publik. Walikota Tangerang tidak setuju goyang gergaji Dewi sehingga orang nomor satu di birokrasi kota Tangerang ini menggergaji acara goyangan Dewi.
Acara tidak dapat dilaksanakan. Sebagian masyarakat senang tapi secara ekonomi ada yang dirugikan. Dukungan mengalir kepada Walikota. Apa yang ingin ditampilkan Dewi, suara emaskah? atau goyangan yang sekenanyakah? Apa goyangan Dewi sudah terakomodasi koreografi yang estetis?
Ternyata Walikota melihat goyangan Dewi bukanlah termasuk koreografi estetis tetapi masuk kategori erotis, sehingga dengan tegas melarang tampilan erotis tersebut.
Saya sepakat sepanjang erotis tidak etis ditampilkan di depan publik.
Categories:
Budaya
0 tanggapan:
Posting Komentar